Omong Besar Obama

ImagePresiden AS, Barack Obama, kembali mengombar janji kepada rakyat AS. Ia berjanji akan menarik pasukannya dari Afghanistan.


"Penarikan mundur 10 ribu tentara akan dimulai bulan Juli 2011. Hingga musim panas mendatang, 33 ribu pasukan akan ditarik dari Afghanistan, " kata Obama dalam pesannya kepada rakyat AS.


Janji Obama terkait penarikan mundur pasukan AS sudah berulangkali disampaikan depan publik. Bahkan Obama dalam kampanye pemilu sebelum terpilih sebagai Presiden AS, juga berjanji akan menarik pasukan AS dari Afghanistan dan Irak. Namun janji itu tak terealisasi hingga masa jabatannya hampir habis. Ini membuktikan bahwa kinerja Obama selama menjabat sebagai Presiden AS gagal total. Karena inilah, hasil jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa 70 persen warga AS merasa tidak puas atas kinerja Obama, bahkan menyatakan ragu untuk memilihnya kembali dalam pilpres 2012. Hasil polling itu juga menyebutkan bahwa popularitas Obama menurun 30 persen. Jajak pendapat terbaru itu dilakukan dari tanggal 17 hingga 20 Juni 2011.


Masalah Afghanistan tetap menjadi isu yang tak bisa dihindari dalam kampanye pemilu presiden AS mendatang. Meski tidak optimal menyelesaikan Afghanistan, namun Obama tetap dipaksa berbicara kembali terkait penarikan mundur pasukan dari negara ini.


Menurut hasil jajak pendapat Pusat Riset Pew, 56 persen warga AS menuntut penarikan mundur pasukan secepat mungkin dari Afghanistan. Jajak pendapat ini sekaligus menunjukkan penurunan drastis dukungan rakyat AS atas penempatan pasukan di Afghanistan. Pusat Riset Pew sejam sebelum Obama berpidato, mengumumkan bahwa Washington mengambil keputusan menarik pasukannya dari Afghanistan.


New York Times dalam laporannya menyinggung dana AS dalam perang Afghanistan. Menurut laporan itu, dana perang AS di Afghanistan pada tahun 2003 mencapai 14,7 milyar dolar, dan dana itu naik berkali lipat pada tahun 2011. Selama enam bulan terakhir ini, dana militer AS di Afghanistan mencapai 118 milyar, 6 milyar dolar AS. Pada saat yang sama, dana sebesar itu didapatkan dari hasil pajak warga AS. Apa yang dilakukan AS di Afghanistan malah menambah jumlah korban warga sipil, baik perempuan dan laki-laki, menghancurkan infrastruktur negara ini secara total dan meningkatkan bahaya terorisme bagi kawasan.


Strategi menemukan tempat persembunyian Osama bin Laden dan membunuhnya adalah di antara upaya mencitrakan Obama di hadapan masyarakat menjelang pemilu presiden mendatang. Dengan cara membunuh Osama, Obama berharap dapat menutup isu terorisme dan berusaha menarik pasukan AS dari Afghanistan. Banyak analisa yang meyebutkan bahwa Osama pada dasarnya adalah boneka AS. Untuk itu, sejumlah pihak menyangsikan kematian Osama bin Laden.