Pemukiman Ilegal: PBB dan Israel Adu Mulut

iligalBadan urusan pengungsi PBB (UNHCR) telah menggunakan lima resolusi kepada Israel atas permasalahan pengungsi Palestina. UNHCR dan Dewan HAM PBB juga menyebut Israel sebagai pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM), Kamis (22/3). Namun apa yang disampaikan UNHCR tersebut, menurut Israel adalah munafik dan konyol.

Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Liebermen bereaksi keras atas laporan UNHCR tersebut. Menurut Lieberman ketika bertemu sejawatnya Presiden Singapura Tony Tan, Jumat (23/3), apa yang disampaikan UNHCR dan Dewan HAM PBB adalah konyol dan munafik.

"Misi pencari fakta dari UNHCR dan Dewan HAM PBB di tepi barat, konyol dan munafik," cibir Liebermen.

Berbicara di Singapura, Lieberman mengatakan kepada Presiden Tan bahwa Israel tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan HAM. Terutama penyelidikan dampak pembangunan permukim Yahudi dari pengusiran populasi Arab di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Dataran Tinggi Golan.

Lieberman mengatakan, Israel akan kembali menggandeng negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat dan Eropa. Bahwa apa yang dilakukannya adalah benar, dan agar sekutunya tidak mendengarkan laporan dari UNHCR serta Dewan HAM PBB.

"UNHCR telah menjadi sebuah panggung teater yang tidak jelas," ujarnya dalam koran media Israel Arutz Sheva.

UNHCR memberikan lima resolusi terhadap Israel, Kamis, (22/3). Termasuk resolusi yang menyerukan pelanggaran HAM atas dampak pemukiman Yahudi. Sontak laporan ini dibantah keras keras diplomat Israel dan Amerika.

Sebanyak 36 negara di PBB Kamis (22/3) memberikan suara mendukung resolusi dan mengutuk kebijakan pemukiman Yahudi Israel. Negara-negara ini meminta pemerintah Israel untuk mundur dan membongkar semua komunitas Yahudi di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan dataran tinggi Golan.

Satu-satunya negara yang menolak memberikan suara terhadap resolusi ke Israel adalah Amerika Serikat. Sedangkan Rusia, Cina, Swiss dan Belgia, antara lain, memberikan suara untuk mendukung langkah pencegahan pemukiman Yahudi dan pelanggaran HAM Israel.