Sedikit Kesalahan, Eksistensi rezim Zionis akan lenyap

Alaeddin Boroujerdi, anggota parlemen senior Iran memperingatkan atas segala aksi militer terhadap Republik Islam dan menyatakan, "sedikit saja kesalahan" dari Barat akan membahayakan eksistensi Israel.

Press TV melaporkan, hal itu dikemukakan Boroujerdi Kamis (22/3) dan menambahkan, "Seandainya negara-negara Barat melakukan kesalahan sedikit saja terhadap Iran, mereka akan diterkam berbagai konsekuensi termasuk membahayakan eksistensi rezim Zionis."

Boroujerdi, sebagai Ketua Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran (Majlis), lebih lanjut memperingatkan Barat untuk mengambil serius peringatan tersebut karena tidak bersifat politis atau tidak untuk tujuan propaganda.

"Segala langkah [serangan] terhadap Iran, para penyerang akan menghadapi balasan cepat, tegas dan serius," kata Boroujerdi.

AS dan Israel mengancam Iran dengan serangan militer, dengan mengklaim bahwa ada penimpangan dalam program nuklir negara itu untuk tujuan militer.

Awal pekan ini, Rusia menegaskan kembali penentangannya terhadap segala bentuk kemungkinan agresi terhadap Republik Islam, dan menegaskan bahwa tindakan tersebut akan berdampak tragis pada kawasan.

Selasa (20/3), Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan bahwa serangan kemungkinan terhadap Iran atas program energi nuklirnya akan menimbulkan konsekuensi tragis karena dapat menyebabkan persaingan senjata di kawasan Timur Tengah.

Lavrov menegaskan, "CIA dan pejabat AS lainnya mengaku bahwa mereka sekarang tidak memiliki informasi soal apakah kepemimpinan Iran mengambil keputusan politik untuk memproduksi senjata nuklir .... Tapi saya hampir pasti bahwa keputusan seperti itu akan diambil setelah (ada) serangan ke Iran."

Irantelah berulang kali membantah tuduhan Barat tentang program energi nuklirnya, bahwa sebagai anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berkomitmen dan penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) Tehran sepenuhnya berhak mendayagunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Selain itu, Iran juga menegaskan bahwa IAEA dalam berbagai inspeksinya ke fasilitas nuklir Iran, membenarkan tidak adanya penyimpangan dalam program nuklir Tehran. (IRIB Indonesia/MZ)