Tak hanya Mengutuk, PBB mulai selidiki Pemukiman Ilegal Zionis

Dewan HAM PBB telah mengeluarkan resolusi yang pertama kalinya memerintahkan pemeriksaan bagi mengeksplorasi dampak permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

Dari-47 anggota dewan, 36 suara mendukung resolusi pada Kamis, sementara 10 abstain dari pemungutan suara. Amerika Untied satu-satunya anggota yang menentang langkah itu.

Resolusi meminta Tel Aviv untuk membantu melindungi warga sipil dan properti Palestina di wilayah-wilayah pendudukan serta untuk mencegah kekerasan pemukim "termasuk penyitaan senjata dan penegakan sanksi pidana."

"Langkah seperti ini tidak memberikan apapun untuk mempromosikan perdamaian yang adil dan abadi," kata utusan AS untuk PBB, menambahkan bahwa Amerika "sangat terganggu oleh bias dewan terhadap Israel ini."

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengkritik UNHRC, mengatakan bahwa Dewan "seharusnya malu dari dirinya sendiri" untuk menyetujui tindakan demikian.

"Dewan ini memiliki mayoritas otomatis memusuhi Israel dan munafik," kata Netanyahu.

Utusan Pakistan untuk PBB, Zamir Akram, memuji resolusi.

"Dalam pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan hak asasi manusia, Israel terus melakukan pembangunan pemukiman ilegal di wilayah-wilayah pendudukan termasuk Jerusalem Timur," kata Akram.

Nabil Abu Rudeineh, juru bicara bertindak Kepala Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, menggambarkan suara sebagai pergeseran posisi dunia yang mendukung hak-hak Palestina.

Hampir 500.000 warga Israel tinggal di lebih dari 100 unit pemukiman yang dibangun sejak pendudukan Israel 1967 di Tepi Barat dan Timur Al-Quds (Yerusalem). [IT/r]