Lebanon kembali mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan PBB (DK PBB) atas pelanggaran Israel terhadap kedaulatan Lebanon.
Keluhan itu disampaikan secara resmi setelah konvoi tentara Israel melintasi perbatasan dan memasuki wilayah Wazzani di Lebanon selatan pada hari Senin (1/8/2011), yang menyebabkan bentrokan dengan tentara Lebanon. Demikian dilaporkan koresponden Press TV pada hari Rabu (3/8/2011)
Kementerian Luar Negeri Lebanon menyebut insiden tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan atas kedaulatan Lebanon, resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701, dan hukum internasional. Ditegaskannya pula, insiden tersebut merupakan ancaman bagi perdamaian sipil dan internasional.
Beirut berulang kali memprotes pelanggaran wilayah udara Lebanon, perairan teritorial, dan perbatasan yang dilakukan oleh Zionis Israel. Menurut militer Lebanon, Israel hampir setiap hari, melanggar wilayah udara Lebanon.
Pemerintah Lebanon, Gerakan Perjuangan Hizbullah dan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) berulang kali memperingatkan Zionis Israel yang melanggar kedaulatan Lebanon dan resolusi DK PBB.
Resolusi DK PBB nomor 1701, yang mengakhiri perang Israel terhadap Lebanon pada tahun 2006, menegaskan bahwa Rezim Zionis Israel diharuskan menghormati kedaulatan Lebanon dan integritas teritorial negara ini. Namun resolusi itu tak digubris oleh Israel yang didukung penuh Barat, khususnya AS. (IRIB/PressTV/AR)