Perampok Paling Konyol , Kocak dan Memalukan di Dunia

Terunik. Tak seperti perampok pada umumnya yang terkenal seram , gesit dan cerdas , namun tidak demikian dengan para perampok ini. Mereka merampok tidak dengan perhitungan yang matang untuk menyusun rencananya. Bahkan bisa dibilang aksi merampok mereka terlihat konyol, lugu dan sangat ceroboh. Penasaran dengan tingkah konyol dan unik mereka, berikut kisah aksi perampokan paling konyol dan memalukan di dunia.

Perampok Paling Konyol dan Memalukan di Dunia

Patrick Johnson (Menulis Catatan di Atas Cek Pribadi)


Kisah perampokan konyol ini terjadi pada 21 Juli 2008 lalu, dilakukan oleh lelaki berusia 33 tahun bernama Patrick Johnson. Saat itu Patrick berniat untuk merampok Bank of Amerika cabang Ocala, Florida. Aksi perampokan dengan cara memberikan sebuah catatan yang telah ia persiapkan sebelumnya, kemudian ia serahkan kepada kasir. 

Tulisan tersebut berisikan tulisan bahwa ia memiliki pistol kaliber 4.5 dan memerintahkan kasir untuk menyerahkan sejumlah uang kepadanya. Namun upaya tersebut tidak berhasil. Di sore harinya ia kembali mendatangi kembali Bank Amerika di Ocala tersebut, kali ini ia berganti pakaian berharap para pengawas dan pekerja bank tidak mengenalinya dan merampok dengan cara yang masih sama.

Konyolnya kedua catatan tersebut Patrik tuliskan di balik kertas check peribadinya. Sehingga ketika dalam kunjungannya yang kedua, tidak sulit bagi para aparat untuk mengenali identitas Patrik. Tak lama setelah Patrick keluar dari bank dan menanti kedatangan taksi, polisi dan keamanan bank pun dengan mudah menangkapnya.

Dennis Hawkins (Dikunci di Dalam Mobil)


Lain lagi dengan aksi perampokan yang dilakukan oleh Dennis Hawkins (48) pada Juli 2010 lalu di Pittsburgh. Dalam aksinya ia menggunakan rambut palsu (wig), payudara palsu dan celana badut, untuk menutupi identitasnya.

Dennis Hawkins


Berdasarkan laporan Dennis pun membawa pistol mainan (airgun) yang dibelinya dari Kmart di Swissvale, Pennsylvania, sebelum ia melakukan aksi perampokan di Bank Citizen. Ketika berada di dalam bank Dennis sempat duduk-duduk santai untuk beberapa menit, untuk kemudian ia mendekati seorang karyawati bank dan meminta sejumlah uang tunai sambil menodongkan senjata.

Setelah mendapatkan sejumlah uang tunai Dennis pun segera meninggalkan bank melalui jalan belakang. Saking girangnya Dennis mendapatkan uang, dalam usaha melarikan diri ia menyempakan diri untuk melihat uang di dalam tas. Sialnya karyawati bank tersebut memasukan sebuah bom cat dalam sebuah amplop, sehingga ketika Dennis membuka amplop tersebut spontan bom tersebut meledak dan mengotori uang lainnya di dalam tas. 

Dennis pun semakin panik, ketika berada di area parkir ia merampas sebuah mobil yang di dalamnya terdapat seorang perempuan. Dennis yang masuk ke dalam mobil memerintahkan kepada perempuan tersebut untuk keluar. Dengan cerdik perempuan tersebut membawa serta kunci mobil dan menutup pintu –serentak ketiga pintu lainnya pun terkunci dari luar. 

Perempuan tersebut kemudian berlari menuju kantor polisi, sementara Dennis terkurung di dalam mobilnya. Akhirnya, tentu sudah bisa menebaknya, Dennis ditangkap dan menjadi bulan-bulanan tawaan masyarakat yang melihat penampilannya yang konyol.

Daniel Rahynes (Mengisi Formulir Dengan Benar)


Tidak ada yang mengetahui pasti apa sebenarnya yang ada di dalam benak Daniel Rahynes (35) ketika berjalan memasuki Bank Metro di Harrisburg, Pennsylvania, Maret 2011 lalu. Berdasarkan keterangan dari polisi ketika itu Rahynes menyerahkan dua formulir identifikasi untuk mengajukan pembuatan akun baru. Segera setelah ia berhasil menyelesaikan formulir tersebut, Rahynes pun menjelaskan bahwa sedang merampok bank.

Daniel Rahynes

Sialnya karyawan bank hanya memberinya sedikit uang tunai, yang baru disadarinya ketika sudah berada di dalam mobil. Dalam pelariannya ia sempat menabrak beberapa mobil di jalan raya. 

Namun pihak bank dan kepolisian justeru tersenyum ketika melihat formulir permohonan yang berisikan identitas Rahynes sebenarnya. Dengan mudah polisi pun tanpa bersusah payah untuk menangkap Rahyne, karena polisi lalu-lintas lebih dulu menangkapkan akibat aksi ugal-ugalan dan tabrak lari di jalan raya.

Matthew Dale Hudleston (Kembali Ke Bank Lupa Ambil Catatan)


Sementara aksi perampokan bank konyol lainnya terjadi pada 22 Oktober 2010, dilakukan oleh Dale Hudleston (33) di sebuah bank di kawasan Foley, Alabama. Aksi tersebut dimulai dengan cara yang halus, Dale menyerahkan sebuah catatan bertuliskan “Aku memiliki senjata. 

Jangan mencari perhatian. Jangan menekan alarm, jangan ada bom cat, berikan aku semua uang yang ada di lacimu. Kamu hanya memiliki waktu 15 detik untuk melakukannya, jangan panik dan memberitahu orang lain”

Dalam aksinya tersebut Hudleston berhasil mendapatkan uang tunai sebesar 9.945 dolar, konyolnya bukannya melarikan diri ia malah kembali ke dalam bank untuk membawa catatan yang lupa ia bawa. Malang baginya ketika ia masuk ke dalam bank polisi serta keamanan bank tengah melakukan penyelidikan di dalam bank. 

Dan kepanikan Hudleston menarik perhatian para polisi, ia segera melarikan diri dengan menggunakan mobilnya sehingga terjadi aksi kejar-kejaran. Namun pada akhirnya Hudleston berhasil ditangkap lengkap dengan uang dan catatan perampokannya.

Siegfried K (Banknya Sudah Pindah)


Keempat aksi perampokan konyol sebelumnya bisa dikatakan berhasil mendapatkan uang, namun tidak bagi Siegfried K (57) pada Mei 2011 lalu. Dalam aksi perampokannya Robert melengkapi dirinya dengan sebuah senjata dan menggunakan seorang perempuan sebagai sanderanya, ia kemudian memaksa para karyawan bank untuk memberinya uang sejumlah 10.000 Euro.

Sepertinya aksinya akan berhasil namun ternyata tidak, karena bangunan yang dikira Siegfried sebuah bank telah berubah menjadi pusat Fisioterapi sejak 17 tahun lalu. Akhirnya ia merubah rencananya dengan mendekati seorang pejalan kaki perempuan dan memaksanya untuk mengeluarkan uang sebesar 400 Euro dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). 

Ia pun melarikan diri dengan menggunakan mobil hasil curian. Dan saking pelupanya Sigfried meninggalkan pistol mainannya di dalam mobil curian yang ditinggalkannya di suatu tempat, dan melalui sidik jarinya itulah kemudian polisi berhasil melacak dan menangkapnya.

Estefany Martinez dan Ricky Gonzalez (Pamer di Facebook)


Sementara pada 23 Aret 2011 sebuah peristiwa perampokan terjadi di sebuah Bank Komersial Internasional di Houston, Amerika Serikat. Dengan berbekal senjata plastik maenan, mereka menodongkannya kepada dua petugas kasir yang sedang bertugas saat itu: Estefany Martinez (Pacar Gonzalez dan adik dari Solano) dan Anna Rivera. 

Meskipun dua kasir tersebut terlihat takut, namun sebenarnya mereka bersekongkol. Keempat orang tersebut memang telah merencanakan untuk melakukan aksi perampokan. Gonzalez dan Solano tiba di lokasi perkara beberapa saat sebelum transaksi keuangan di bank tersebut ditutup, dan mereka mendapatkan 62.000 dolar AS sebagai hasil rampokan. Mereka pun segera melarikan diri dan aksi tersebut dirasakan berhasil sempurna.

Namun konyolnya Gonzalez dan Martinez malah memosting sebuah status yang bernada pamer, “U HAVE TO PAST THE LINE SOMETIMES!! TO GET DIS MONEY!!” (Terkadang Kita harus melanggar aturan!! Untuk Mendapatkan Uang Ini!!). pihak-pihak yang curiga terhadap mereka pun kemudian menyusuri informasi mengenai mereka berdua, dan tak lama kemudian mereka berhasil ditangkap. Gegara posting di facebook sih!

Hannah Sabata (Pamer di Youtube)


Pada 28 November 2012, seorang remaja bernama Hannah Sabata asal Nebraska dilaporkan telah mencuri sebuah mobil Pontiac berwarna perak. Dengan menggunakan mobil curian Hannah kemudian berkendara menuju Bank Cornerstone di Waco dan menyerahkan sebuah catatan kepada kasir, catatan itu berisikan tulisan:

Hannah Sabata


“Anda sedang dirampok!! Tidak ada alarm atau kunci gembok atau telepon ataupun tinta di dalam tas! Aku memiliki senjata. Anda memiliki waktu dua menit!”

Akhirnya Hannah berhasil membawa uang tunai sebesar 6.000 dolar AS, ia pun segera melarikan diri membuang mobil curian di parit wilayah Buckley Park serta membuang nomor polisinya.

Namun remaja yang masih suka pamer tersebut kemudian mengunggah video yang berisikan kehebatannya dalam merampok bank, namun ia lupa melepaskan pakaian yang digunakan saat melakukan perampokan. Video yang diberi judul ‘Chick Bank Roberry’ pun menjadi perhatian pihak kepolisan, maka tidak membutuhkan waktu lama Hannah pun berhasil ditangkap.

Anthony Prince dan Luke Carroll (Foya-Foya Secara Tunai)


Masih menceritakan aksi perampokan konyol yang dilakukan oleh remaja, kali ini duet asal Selandia Baru-Australia, Anthony Prince dan Luke Carroll keduanya masih berusia 19 tahun. Keduanya melakukan aksi perampokan di Bank WestStar, Colorado, Amerika Serikat. 

Pasangan ‘Dumb and Dumber ini adalah remaja yang bekerja di sebuah toko olahraga di wilayah Vail. Konyolnya ketika melakukan aksi perampokan meskipun keduannya memakai topeng penutup wajah, tetapi lupa bahwa mereka masih memakai seragam toko tempatnya bekerja. Meskipun pada akhirnya mereka bergembira bisa memiliki uang sebanyak 132.000 dolar AS.

Mereka pun banyak meninggalkan jejak yang mencurigakan seperti memberikan uang tips kapada supir taksi sebesar 20.000 dolar AS, berfoto dengan hamburan uang dan membeli jam rolex secara tunai di toko jam dekat lokasi bank yang dirampoknya. Karena kekonyolannya tersebutlah mereka berhasil ditangkap di bandara ketika mencoba terbang ke Meksiko.

Albert Bailey (Memberitahu Perampokan di Telepon)


Perampok yang konyol terakhir adalah Albert Bailey (27) yang terjadi pada Maret 2010 lalu. Ia ternyata cukup cerdik untuk menggunakan teknologi komunikasi namun terlalu konyol untuk digunakan sebagai aksi perampokan. 

Albert Bailey

Aksinya diawali dengan Albert menelpon pihak Bank People di Fairfield, Connecticut, dan memerintahkan para karyawan bank untuk mempersiapkan kedatangannya sebagai perampok. Ia menginstruksikan kepada kasir untuk menyediakan uang sejumlah 100.000 dolar AS, dimasukan ke dalam tas yang bebas dari bom tinta dan mengancam akan terjadi pertumpahan darah jika keinginannya tidak dikabulkan.

Mungkin dalam pikiran Albert, telepon yang dilakukan tadi akan melancarkan aksi perampokkannya. Namun hal tersebut malah membuat pihak bank lebih mengantisipasi kedatangan dan aksi yang akan dilakukan Albert. Pihak bank dengan tenang membiarkan Albert dan teman remajanya masuk ke dalam dan menyerahkan sebuah catatan yang berisikan permintaan uang. 

Karyawan bank pun mengabulkan permohonan Albert, meski uang yang ada di dalam tas tersebut hanya berjumlah 900 dolar AS saja. Setelah mereka keluar dari ruangan bank, barulah polisi menangkap mereka berdua di kawasan parkir bank

sumber : lihat.co.id