Fakta Unik antara NU dan Muhammadiyah

Terunik. Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah adalah dua organisasi Islam terbesar di Indonesia. Walaupun memiliki paham yang berbeda, namun peran dua organisasi ini dari perjuangan kemerdekaan sampai sekarang mempunyai peran besar dalam kemajuan bangsa, Artikel fakta unik NU dan Muhammadiyah ini tidak akan menjelaskan mengenai perbedaan keduanya, tapi akan menitikberatkan tentang beberapa fakta unik dua organisasi Islam ini yang mungkin belum kamu tahu. Berikut ini adalah fakta unik NU dan Muhammadiyah.

Pendiri NU dan Muhammadiyah Berguru pada orang yang sama

KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan

Tak bisa dipungkiri bahwa KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan merupakan dua tokoh papan atas yang unik dan mempunyai peran signifikan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Keduanya sama-sama berkontribusi penting bagi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan jihadnya masing-masing. Keduanya bersahabat akrab, baik ketika sama-sama mondok di Pesantren Darat, Semarang (asuhan Kiai Sholeh Darat), saat bersama-sama berguru di Makkah (antara lain Syekh Khatib al-Minangkabawi dan Syekh Nawawi al-Bantani) maupun ketika pulang dan mengabdi di tanah air.

Kedua sahabat karib itu akhirnya sama-sama mendirikan dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebelum NKRI eksis di bumi nusantara ini.

KH Hasyim Asy’ari lahir di Jombang, Jawa Timur. Ia putra dari kiai yang cukup ternama, yang kental dengan dunia pesantren, Kiai Asya’ri sedangkan KH Ahmad Dahlan lahir dan besar di Yogyakarta. Ia adalah salah satu priyayi di kerajaan Ngayogyakarto Hadiningrat. Sebagai bangsawan, ia memiliki gelar (nama) Raden Ngabehi Muhammad Darwis. Setelah pulang dari Makkah, namanya diganti menjadi KH Ahmad Dahlan. 

Warna dasar Muhammadiyah itu hijau bukan biru 

Selama ini mungkin orang awam menganggap Muhammadiyah itu identik dengan warna background biru mungkin karena orang orang melihat sebagian besar bangunan fisik Muhammadiyah seperti Sekolah, kantor cabang dll pada umumnya dominan berwarna biru, padahal sebenarnya warna resmi dari Muhammadiyah adalah hijau sama seperti NU, kenapa hayo kenapa?? 
karena warna hijau dalam Islam itu menandakan keindahan, kemakmuran dan kesejahteraan. Gak percaya?? cek sumbernya disini .

Tokoh NU dan Muhammadiyah menjabat Menteri Agama di Masa Awal Kemerdekaan RI

Beliau adalah KH Abdul Wahid Hasjim atau yang lebih dikenal dengan KH Wahid Hasyim, beliau adalah putera dari Pendiri Nahdhatul Ulama KH Hasyim asyari dan merupakan ayah dari Presiden ke-4 Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ). Beliau Lahir di Jombang Jatim 1 Juni 1914 dan Meninggal di Cimahi 19 April 1953. Jasa Beliau sangat besar dalam perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Beliau adalah Anggota BPUPKI dan PPKI yang menyusun UUD 1945. Oleh karena itu beliau diangkat menjadi Menteri agama pertama Republik Indonesia dari 19 Agustus 1945 hingga14 November 1945.

KH Wahid Hasyim

Sedangkan dari Muhammadiyah adalah Prof. Dr. H. Mohamad Rasjidi Lahir di Kotagede Jogjakarta 20 Mei 1915 dan meninggal pada 30 januari 2001. Beliau adalah Menteri Agama ke-2 RI menggantikan KH Wahid Hasyim, masa jabatan beliau adalah 2 kali pada masa kabinet Syahrir I yaitu 14 November 1945 hingga 12 Maret 1946 dan Syahrir II pada 12 Maret 1946 hingga 2 Oktober 1946. Pada masa Rasjidi in Pula Berdiri Kementerian Agama Republik Indonesia.

Prof. Dr. H. Mohamad Rasjidi

Saling mendukung dan menghargai


Spanduk Muktamar NU dan Muhammadiyah