Wikileaks: AS Dusta Mayat Osama Tak di buang di laut

Sebuah bocoran dari email milik lembaga analisis intelijen Stratfor menunjukan, Osama bin Laden tidak dikubur di laut seperti yang sudah disebutkan oleh pihak Amerika Serikat (AS). Bin Laden dikabarkan justru dikremasi.

Email milik Stratfor ini bocor ke publik oleh sekelompok peretas. Dalam email itu disebutkan bahwa mayat dari Bin Laden, yang tewas dalam serangan operasi militer AS di Pakistan 2 Mei lalu, tidak dikubur di laut.

Tetapi email tersebut justru dikabarkan membawa kembali mayat Bin Laden ke Amerika dan kemudian pihak militer AS pun mengkremasi mayat mantan pemimpin jaringan terorisme Al Qaeda itu.

Bocoran email yang diberikan kepada situs WikiLeaks tersebut menyebutkan, Wakil Presiden Stratfor untuk urusan intelijen Fred Burton meragukan keterangan Gedung Putih mengenai penanganan mayat dari Bin Laden.

Sebelumnya usai kematian pemimpin Al Qaeda itu, Gedung Putih menyebutkan mayat Osama bin laden di kuburkan di laut dengan USS Carl Vinson. Prosesi penguburannya pun dilakukan menggunakan tata cara Islam. AS sengaja menguburkannya di laut, agar tidak terjadi pengkultusan atas Bin Laden.

Burton pun berkata lain dari pengakuan Pemerintahan Presiden Barack Obama saat itu. "Mayatnya (Osama bin Laden) dibawa ke Dover lewat pesawat CIA. Pesawat itu dikabarkan Institut Patologi Militer di Bethesda," ucap Burton dalam email yang dibocorkan kepada WikiLeaks seperti dikutip Daily Mail, Rabu (7/3/2012).

Lewat emailnya Burton mempertanyakan mengapa mayatnya dibuang ke laut. Hal ini sama persis seperti cara penguburan yang dilakukan oleh AS terhadap seorang letnan Nazi Adoplh Eichman yang menjadi penjahat Perang Dunia II.

"Bila mayatnya dilempar ke laut, yang tentunya saya ragukan, sentuhannya seperti halnya Adoplh Eichman yang pada akhirnya dikremasi dan dilempar ke laut," imbuh Burton.

Sementara CEO Stratfor George Friedman merespons email ini dengan keraguan bahwa Bin Laden langsung dikuburkan di laut. Dirinya justru mencurigai nasibnya serupa dengan Eichman, yang dikremasi dan kemudian abunya dibuang ke laut.

Stratfor tidak menanggapi bocornya email ini. Sebelumnya pada 27 Februari lalu, sistem data milikn organisasi itu dijebol hacker Anonymous dan ribuan email-email penting mereka diambil. Anonymous kemudian memposting ribuan nama online, email, nomor kartu kredit dari pelanggan Stratfor, termasuk didalamnya adalah mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger dan Wakil Presiden Dan Quayle.[Islam Times/on/Sindo] Source; Okezone