Suriah Tangkap Ratusan Agen Asing

Sebuah jurnal mingguan Palestina al-Manar mengkonfirmasikan penangkapan 137 agen asing di Suriah dan upaya sejumlah pihak mediator untuk membebaskan para agen itu.

Fars News (8/3) melaporkan, pasukan keamanan Suriah Rabu (7/3) berhasil mengidentifikasi dan membekuk lebih dari 137 agen asing. Para agen asing itu dibekuk pada operasi militer Suriah melawan kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Amerika Serikat, Israel, dan sekutu mereka di negara-negara Arab di Teluk Persia, ditambah Turki dan Perancis.

Sumber-sumber diplomatik Arab dan Eropa menyatakan bahwa para agen tersebut juga terlibat dalam aksi-aksi teror dan pembunuhan di Suriah. Selain itu, mereka memberikan latihan kepada kelompok bersenjata, menyalurkan bantuan senjata, serta mempersenjatai mereka dengan mesin-mesin pembunuh canggih sekaligus latihan penggunaannya. Para agen itu juga memberikan alat-alat komunikasi serta suplai amunisi.

Di sisi lain, pihak mediator yang terdiri atas sejumlah negara tengah berusaha membebaskan para agen asing yang tertangkap itu akan tetapi lembaga-lembaga keamanan Suriah menolak membebaskan mereka dan bersikeras melanjutkan interogasi. Oleh karena itu, sejak awal penangkapan para agen asing, militer Suriah mampu mengorek informasi-informasi penting dan vital yang dijadikan bukti peran provokatif dan destruktif banyak negara dalam mengacaukan Suriah.

Berdasarkan laporan tersebut, para agen itu adalah warga dari banyak negara di antaranya Arab Saudi, Qatar, Perancis, Tunisia, Turki, Uni Emirat Arab, Pakistan dan negara-negara Afrika. Dalam proses penangkapannya, militer Suriah juga menangkap para anasir yang bekerja untuk Amerika Serikat dan Israel dari Afghanistan, Libya, dan Aljazair.

Saat ini pemerintah Suriah memiliki banyak bukti soal keterlibatan pasukan asing dan para teroris dari Arab Saudi dan negara lain. Meski demikian lembaga-lembaga internasional seakan menutup mata dan telinga di hadapan fenomena tersebut.