Rusia menuding Amerika Serikat (AS) melakukan kekejaman terhadap demonstran Occupy Wall Street. Rusia mengatakan, aparat keamanan AS melakukan kekerasan terhadap demonstran. Utusan Kementerian Luar Negeri Rusia Konstantin Dolgov mengatakan, gerakan Occupy Wall Stret merupakan aksi damai. Konstantin pun mengkritik polisi AS yang bertindak keras terhadap demonstran.
"Kami dapat menunjuk adanya elemen kekejaman yang tidak dapat dibenarkan dalam peristiwa itu. Otoritas keamanan melakukan kekerasan terhadap demonstran," ujar Dolgov, seperti dikutip RIA Novosti, Rabu (14/12/2011).
"Siaran berita di televisi umumnya menunjukkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian terhadap aksi damai demonstran," tambahnya.
Belakangan ini, Rusia dan AS tampak saling mengkritik. AS mengkritisi proses pemilihan umum di AS yang dinilai mengandung kecurangan dan minim akan transparansi, AS juga menyindir Rusia yang dilanda demonstrasi massal.
Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin akhirnya menuding, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton berada di balik aksi demonstrasi Rusia.
Beberapa orang politisi dari Kremlin menilai, era ini merupakan era tergelap dalam hubungan AS dan Rusia.(rhs)