Israel telah melancarkan serangan udara ke wilayah Jalur Gaza. Para pejuang Palestina pun membalas serangan itu dengan menembakkan puluhan roket ke Israel selatan. Beberapa roket mendarat dekat Kota Beersheba, Israel namun serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/12/2011), para pejabat medis Palestina mengatakan serangan udara kedua Israel menghantam sebuah kamp pelatihan Hamas di Kota Gaza. Pecahan peluru akibat serangan tersebut menyebar hingga ke rumah-rumah yang berada di sekelilingnya. Akibatnya, satu warga sipil Palestina tewas dan 13 warga lainnya luka-luka. Kebanyakan korban luka adalah perempuan dan anak-anak.
Seorang juru bicara Hamas mengatakan, serangan udara Israel merupakan sebuah kejahatan yang meningkatkan kekerasan di dua negara tersebut.
"Kami percaya pemerintah pendudukan Zionis (Israel) sepenuhnya bertanggung jawab atas kejahatan ini dan untuk eskalasi baru," kata juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum.
Militer Israel sendiri mengkonfirmasi telah melakukan serangan udara yang menyebabkan sedikitnya tiga orang tewas dan mencederai dua warga lainnya. Israel mengklaim dua orang tersebut hendak menyerang warga Israel di wilayah perbatasan.
"Mereka yang berafiliasi dengan pasukan teroris bermaksud menyerang warga sipil Israel dan tentara melalui perbatasan barat," kata seorang juru bicara militer Israel.
Kedua orang tersebut adalah Essam Al-Batsh dan Sobhi Al-Batsh. Keduanya saat itu sedang mengendarai mobilnya sebelum ditembak mati oleh Israel.