Obama Didesak Lakukan Serangan Udara Untuk Hancurkan RQ-170

konspirasiMantan Wakil Presiden AS Dick Cheney mengkritik Presiden AS Barack Obama karena dinilai gagal menghancurkan pesawat mata-mata yang jatuh ke tangan Iran.
Cheney dalam sebuah wawancara dengan CNN Senin (12/12) mengungkapkan bahwa Obama harus mengeluarkan instruksi serangan udara untuk menghancurkan sentinen RQ-170 guna mencegah Iran menguasai teknologi canggih pesawat siluman itu.
"Obama menolak semua opsi untuk memulihkan atau menghancurkan pesawat tanpa awak AS," tegas Cheney.

Setelah bungkam selama berhari-hari atas penguasaan pesawat mata-mata Amerika Serikat oleh militer Iran, Presiden Barack Obama mengatakan, Washington mendesak Tehran segera mengembalikan pesawat pengintai AS.

"Kami sudah meminta untuk dikembalikan. Kita akan melihat bagaimana tanggapan Iran," ujar Obama dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Irak Nouri Maliki pada hari Senin (12/12).

Sentinel RQ-170 berhasil dibawa turun dengan kerusakan minimal berkat kepiawaian unit perang elektronik Angkatan Darat Iran pada Ahad (4/12), ketika terbang di atas kota timur laut Iran, Kashmar, sekitar 225 kilometer (140 mil) dari perbatasan Afghanistan.
Pada 6 Desember lalu, dua pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim mengungkapkan bahwa pesawat tanpa awak RQ-170 menjadi bagian dari misi spionase CIA yang melibatkan intelijen AS di Afghanistan.
RQ-170 dirancang dan dikembangkan oleh Perusahaan Lockheed Martin AS. Panjang dua sayap pesawat tersebut mencapai 26 meter dan lebar kerangkanya mencapai 4,5 meter. Tinggi pesawat siluman ini mencapai 1,84 meter dan memiliki sistem pengumpulan data modern di bidang elektronik, visual, komunikasi, dan sistem radar.

Tehran menilai misi spionase pesawat siluman AS  sebagai tindakan bermusuhan. Wakil Tetap Republik Islam Iran Untuk PBB Mohammad Khazaee Jumat (9/10) menyampaikan nota protes ke Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengenai pelanggaran zona udara pesawat tanpa awak AS di teritorinya.

Iran mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa mengambil langkah-langkah efektif dan tegas menyikapi pelanggaran wilayah udaranya oleh pesawat pengintai Amerika Serikat.