Nama-nama Unik yang sedang Ngetren di Indonesia

Terunik. Nama merupakan sebutan atau label yang diberikan kepada orang tua untuk anaknya. Nama adalah doa yang berisi harapan masa depan si pemilik nama. Nama mempengaruhi seluruh kehidupan pribadi dan sosial. Nama pribadi juga mempengaruhi hubungan pribadi dengan alam semesta. 

Belakangan ini kita disajikan dengan berita nama-nama unik heboh yang mengundang kontroversi. Sebagian orang menanggapi nama unik ini sebagai hal yang biasa saja. Namun sebagian lagi ada pula yang menyebutkan sebagai nama yang unik hingga terus diperdebatkan sampai sekarang.

Nama-nama unik berikut memang benar-benar nama asli. Ini telah dibuktikan dengan kartu identitas resmi pemerintah seperti KTP, SIM dan identitas lainnya. Berikut nama-nama unik dan kontroversial yang sedang naik daun.

Tuhan

Nama orang ini adalah "Tuhan" . Ya benar tuhan, ini dibuktikan dengan KTP yang bersangkutan. ‘Tuhan’ beralamat KTP di Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur. Ayah dua anak itu merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara dari pasangan Jumhar dan Dawiyah. Dirinya mengaku tidak mengetahui alasan bapak dan ibunya memberikan nama ‘Tuhan’ kepada dirinya. Dia juga mengaku bahwa selama ini dirinya tidak merasa aneh dengan nama yang disandangnya . 
Tuhan

MUI Jatim sempat mengimbau agar warga bernama Tuhan itu untuk mengganti namanya atau paling tidak, menambah nama di awal atau di akhir nama Tuhan agar tidak mengandung penafsiran yang salah. 

Saiton

Saiton, pria asal Palembang sontak terkenal menyaingi pria dengan nama nyentrik lainnya, Tuhan. Saiton sendiri dalam beberapa wawancara mengaku siap bertemu dengan Tuhan yang berasal dari Banyuwangi. Saiton menjadi salah satu nama yang dianggap ektrem di Indonesia. Bagaimana tidak, biasanya nama ini menjadi panggilan untuk makhluk yang menjadi musuh nyata karena membawa manusia kepada jalan yang sesat. Namun Saiton ini justru menjadi nama salah satu nama warga di Desa Sugirawas, Kelurahan Talang Jambi, Kecamatan Sukarami Palembang, Sumatera Selatan.

Saiton

Nama ini diberikan agar dirinya kelak setelah besar tidak diganggung setan. Pasalnya dari 12 keluarganya, hanya dua orang yang mampu bertahan hidup. Sepuluh anak dari Cik Nang dan Saimubah ini meninggal dunia saat masih berusia 5-7 tahun. Tidak ingin anaknyanya yang nomor 13 bernasib sama, mereka pun memberi nama saiton dengan tujuan agar tidak digganggu setan.

Saat usianya memasuki tiga tahun, saiton pernah protes agar kedua orang tuanya mengganti nama tersebut. Mereka pun kemudian memberi nama Iskandar. Namun justru sejak memakai nama Iskandar pria yang bergelar Master of Science ini kerap sakit-sakitan. Akhirnya Ia kembali kepada nama sebelumnya, dan bertahan hingga saat ini dengan panggilan saiton.

Andy Go To School, Happy New Year, Rudi A Good Boy

di Magelang, Jawa Tengah, ada 3 bersaudara yang memiliki nama tak biasa. Mereka adalah Andy Go to School, Happy New Year, dan Rudi A Good Boy. Dilihat dari kata yang digunakan, nama itu memang memiliki arti khusus.

Andy Go To School

Happy adalah anak pertama, disusul Andy dan Rudi. Ketiganya anak pasangan Bulkin dan Nakimah (almarhum), warga Dusun Kedung Rengit RT 01 RW 04, Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. 

Sesuai namanya, Happy New Year lahir tepat pada tahun baru, 1 Janauri 1978. Sedangkan Andi lahir 15 Juni 1986 dan Rudi lahir 11 Maret 1990. Andy berprofesi sebagai anggota Sumda (Sumber Daya Manusia) Polres Magelang Kota berpangkat Brigadir, Happy sibuk berbisnis pasir, sedangkan Rudi menjadi anggota TNI di Bandung Jawa Barat.

Goto meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Dia memberi nama anak semata wayangnya berusia 4 tahun Virgenio Silvero Go To Paradise. Apa artinya? "Saat ia lahir, saya membeli mobil merek Virginia warna perak atau silver dari hasil bisis pembibitan lele," papar Goto. 

D

D. Ya, nama ABG ini cuma 'D'. Bukan kependekan dari Diana, Desti, Dewi, atau yang lain. Karena belum memiliki KTP, D hanya menunjuk bukti berupa berkas sekolah. Salah satunya 'Sertifikat Hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015 Sementara'. Di situ tertulis jelas di kolom nama: D.

namanya cuma D

D lahir pada 8 Mei 2000 dari pasangan Mulyaji dan Wariasi, warga Desa Sokawangi, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Saat ini, ia duduk di kelas 10 SMA PGRI 1 Pemalang. Bagaimana pengalaman D menyandang nama satu huruf?

"Ya tiap masuk sekolah (SD, SMP, SMA), selalu ada yang nanya. Teman-teman pada heran, tapi lama-lama biasa," kata gadis berjilbab ini di sekolahnya.

D tak merasa aneh dengan namanya. Dia justru pede dan senang dengan nama pendek itu. "Malah senang, nggak ada kembaran," kata D sambil tersenyum.

Ortu D, Mulyaji dan Wariasi, sebetulnya memiliki 4 anak. Namun 2 anak pertamanya meninggal sebelum diberi nama. Jadi, kini hanya D dan kakaknya yang masih hidup. Apakah nama kakak D juga cuma satu huruf? Ternyata tidak.

"Nama kakak saya Iin Miskriani," kata D polos.