Inilah Bahayanya Kabut Asap Bagi Kesehatan

Terunik. Sebulan terakhir ini wilayah Sumatera diselimuti kabut asap. Kabut asap ini diakibatkan oleh pembakaran hutan dan pembukaan lahan baik oleh warga ataupun oleh perusahaan. Siapa yang dirugika dengan adanya kabut asap tersebut? terntu saja masyarakatlah yang dirugikan . Gangguan Kabut asap paling besar terjadi di wilayah propinsi Sumatera Selatan , disusul oleh Jambi dan Kepulauan Riau. 

kabut asap di kota palembang

Kabut asap ini sangat mengganggu aktivitas warga. Selain itu yang paling fatal bahaya kabut asap adalah adanya gangguan kesehatan dari kabut asap yang sedang terjadi ini. Guru Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang juga Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI Tjandra Yoga Aditama mengatakan, gangguan kesehatan akan lebih mudah terjadi pada orang yang gangguan paru dan jantung, lansia, dan anak-anak.       

Dampak langsung yang akan dirasakan adalah infeksi paru dan saluran napas. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi lokal pada selaput lendir di hidung, mulut dan tenggorokan. Kemudian juga menyebabkan reaksi alergi, peradangan, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan yang paling berat menjadi pneumonia. Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi juga berkurang sehingga menyebabkan lebih mudah unik terjadi infeks

ISPA pun akan lebih mudah terjadi karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh, pola bakteri atau virus, ditambah buruknya lingkungan. Selain infeksi pernapasan, dampak lainnya yaitu, gangguan iritasi pada mata dan kulit akibat kontak langsung dengan asap kebakaran hutan. Mulai dari terasa gatal, mata berair, peradangan, dan infeksi yang memberat. Bagi yang telah memiliki asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, dan PPOK akan diperburuk jika asap karena asap terhirup ke dalam paru. Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan orang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.

Berbagai penyakit kronik di berbagai organ tubuh, seperti jantung, hati, ginjal juga dapat saja memburuk. Sebab, dampak tidak langsung kabut asap dapat menurunkan daya tahan tubuh dan juga menimbulkan stres. Kemudian, secara tidak langsung asap kebakaran hutan dapat mencemari air bersih. Jika dikonsumsi masyarakat, bisa menganggu saluran cerna. Selain itu, dapat mencemari buah-buahan dan sayur-sayuran.

Untuk mencegah efek buruk tersebut, beliau mengimbau masyarakat yang telah memiliki penyakit kronik dan gangguan pernapasan untuk mengurangi intensitas ke luar ke luar rumah. Selalu gunakan masker yang baik jika berada di luar rumah. Lalu, jangan lupa untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.