Rahasia Menguasai 30 Bahasa Seluruh Dunia

Terunik. Setiap manusia memiliki sistem memori yang berbeda, sedangkan menguasai bahasa memerlukan segenap kekuatan memori otak. Di dalam otak, terdapat memori prosedural yang berfungsi menyempurnakan logat bicara dan memori deklaratif yang berkemampuan mengingat kata-kata baru (suatu bahasa punya sedikitnya 10.000 kata baru ditambah gramatika). Kata-kata dan struktur kalimat tersebut kemudian harus diucapkan sepersekian detik sehingga harus diprogram dalam memori ‘eksplisit’ dan ‘implisit’.

Sejumlah kajian menunjukkan bahwa seseorang yang mampu bercakap dalam berbagai bahasa dapat meningkatkan intensitas perhatian dan ingatannya. Hal ini kemudian berimbas pada penundaan kepikunan. Studi unik terhadap kaum imigran yang dilakoni Ellen Bialystik di Universitas York, Kanada, menemukan bahwa kepikunan orang-orang yang berbicara dua bahasa berlangsung lima tahun lebih lambat dari mereka yang hanya berbicara satu bahasa. Penundaan makin lambat jika seseorang dapat berbincang tiga bahasa (6,4 tahun) dan empat bahasa atau lebih (9 tahun).

bahasa di dunia


Menurut hipotesa masa kritis, manusia punya waktu sejenak semasa kanak-kanak untuk mempelajari bahasa baru. Jika masa itu telanjur lewat, sejumlah pakar syaraf menilai akan sulit bagi sebagian orang untuk bisa belajar bahasa baru dan menguasainya dengan lancar.

Akan tetapi, sebagaimana ditemukan Bialystok dalam kajiannya, penilaian itu terlalu dibesar-besarkan. Dia menunjukkan bahwa hanya ada sedikit penurunan kemampuan untuk mempelajari bahasa baru selagi manusia bertambah tua.

Seperti yang telah disuarakan para ahli psikologi, bahasa yang kita ucapkan lekat kaitannya dengan identitas. Pendapat yang mengatakan berbahasa Prancis membuat Anda romantis dan berbahasa Italia membuat Anda bersemangat, memang klise. Namun, nyatanya, setiap bahasa berhubungan dengan norma-norma budaya yang mempengaruhi perilaku. Beragam kajian membuktikan bahwa orang-orang yang berbicara multi-bahasa kerap memperlihatkan perilaku berbeda sesuai dengan bahasa yang mereka utarakan.

Hal paling penting, untuk memulai belajar menguasai bahasa asing adalah mencoba meniru tanpa berupaya mengeja kata-kata. “Semua orang bisa mendengar dan mengulangi,” katanya. Mungkin Anda akan terdengar berlebihan, tapi itu adalah bagian penting dalam proses.  Dia lalu menyarankan agar mencermati ekspresi wajah karena itu penting ketika memproduksi suara. Berbicara dengan bibir ke depan seketika membuat Anda lebih terdengar seperti orang Prancis, misalnya.

Terakhir, Anda harus mengatasi rasa malu yang timbul karena menghasilkan suara-suara ‘aneh’, seperti suara tenggorokan ketika berbincang dalam bahasa Arab, misalnya.

Berlatih selama 15 menit, empat kali sehari, juga disarankan. Richard Simcott, yang mengajari teknik berbahasa asing, bahkan menyarankan melatih percakapan atau mendengarkan musik pop berbahasa asing.