Polisi keamanan Belgia dilaporkan telah menangkap sedkitnya 483 aktivis perdamaian dari jumlah hampir ribuan pendemo yang mencoba masuk ke markas Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Brussels. Demonstrasi yang gelar pada Minggu, 01/04/12 itu dikordinir oleh Asosiasi Aksi Perdamaian Belgia yang sebelumnya sudah dipersiapkan untuk memprotes intervensi pasukan NATO di Afghanistan dan Libya. Mereka juga memprotes senjata nuklir. Press TV melaporkan, Senin, 02/04/12.
Para aktivis melintasi sebuah ladang luas kemudian berusaha memanjat pagar yang mengitari kompleks markas NATO, tapi aksi tersebut dihentikan oleh pasukan keamanan yang berjumlah lima hingga enam ratus polisi yang dikerahkan untuk melawan para pengunjuk rasa.
"Kami tidak ingin perisai anti-rudal, kami juga tidak ingin intervensi NATO di Libya atau Afghanistan, atau bom nuklir yang ilegal di negara kita," kata juru bicara Aksi untuk Perdamaian, Benoit Calvi kepada wartawan.
Para demonstran yang kebanyakan berusia antara dua puluhan tersebut datang dari 10 negara Eropa termasuk Inggris, Finlandia, Perancis, Jerman, Spanyol, dan Swedia.
"Sebuah aliansi militer yang mengintervensi seluruh dunia dan memiliki senjata nuklir merupakan ancaman bagi perdamaian dunia," bunyi salah satu plakat deklarasi Aksi Perdamaian itu.
Protes itu terjadi menjelang KTT NATO yang diadakan bulan depan di Chicago, AS.