UNESCO Resmi Akui Palestina Sebagai Anggota Tetap

ImageUNESCO Resmi Akui Palestina Sebagai Anggota Tetap. Setelah melalui pemungutan suara atau voting akhirnya Palestina secara resmi diterima masuk menjadi anggota tetap UNESCO.


Dari suara 173 negara yang ikut pemungutan suara, 107 mendukung dan 14 menentang sementara 52 abstain.


Prancis termasuk yang mendukung disamping hampir semua negara Arab, Afrika, Amerika Latin, dan negara Asia termasuk Cina dan India.


Israel, Amerika, Kanada, Australia, dan Jerman menolak sementara Jepang dan Inggris abstain.


Sebelum pemungutan suara, Amerika mengatakan akan menghentikan pemberian dana kepada UNESCO bila permohonan Palestina diterima.


Bantuan Amerika itu sebesar US$70 juta dolar setahun atau lebih dari 20% anggaran tahunan UNESCO.


Dewan Keamanan PBB akan memutuskan bulan November ini apakah Palestina bisa mendapatkan keanggotaan penuh PBB.


Namun Amerika telah menegaskan akan menggunakan hak veto untuk menentang langkah itu.


Tetapi Amerika tidak memiliki hak veto untuk UNESCO.


Ganggu perundingan
Para pemimpin Palestina menganggap keanggotaan untuk badan kebudayaan PBB ini sebagai langkah untuk mendapatkan pengakuan internasional dan menekan Israel.


"Kami rasa langkah ini akan kontraproduktif... Satu-satunya jalan bagi Palestina adalah melalui perundingan," kata Wakil Menteri Pendidikan Amerika Martha Kanter kepada para delegasi menjelang pemungutan suara.


Israel mengatakan pemberian status anggota penuh di UNESCO akan membahayakan prospek perundingan damai Timur Tengah.


"Ini manuver sepihak Palestina yang tidak akan mengubah situasi di lapangan namun akan mengganggu kemungkinan perjanjian damai," kata Departemen Luar Negeri Israel dalam satu pernyataan.


"Keputusan ini tidak akan mengubah Otorita Palestina menjadi negara namun akan akan membebani langkah memulihkan perundingan," tambah pernyataan itu.