سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ وَحَتَّى تَتْرُكَ الْأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ (أحمد)
“Dajjal tidak akan muncul sehingga manusia melupakannya dan para Imam meninggalkan untuk mengingatnya di atas mimbar-mimbar.” (HR Ahmad 16073)
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda bahwa pada saat kebanyakan orang awam melupakan perkara Dajjal dan para Imam tidak lagi memperingatkan ummat akan bahaya puncak fitnah Dajjal, maka ketika itulah justru Dajjal bakal keluar. Sedangkan realitas dunia kita dewasa ini sudah mengandung kedua fenomena tersebut. Artinya, sudah saatnya kita waspada mengantisipasi kemunculan Dajjal yang bila-bila masa dewasa ini akan keluar...! Dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan ciri khas Dajjal kepada ummatnya yang belum pernah dijelaskan oleh para Nabi sebelumnya kepada ummatnya masing-masing. Beliau menegaskan bahwa Dajjal itu bermata dua namun salah satunya cacat alias buta sehingga yang ada/berfungsi hanyalah satu mata saja.
وَأَنَّ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ – أحمد
"Dan sesungguhnya Dajjal itu bermata satu; sebelah matanya tidak nampak. Di antara kedua matanya tertulis "kafir" yg terbaca oleh setiap mu'min yg mengerti baca-tulis ataupun tidak." (HR Ahmad)
Jika kita tafsirkan gambar di atas, maka ia bisa bermakna bahwa dunia sedang diarahkan menjadi sebuah sistem yang berstruktur bak piramida yang belum memiliki pucuk. Struktur dunia yang belum mempunyai pemimpin tertinggi. Namun pemimpin tersebut sedang dinanti-nantikan kehadirannya. Dan struktur dunia yang dirancang menjadi the New World Order tersebut menantikan kedatangan pemimpinnya yang bersimbolkan si Mata Satu (Dajjal?). Seluruh upaya mewujdukan dan memapankan the New World Order merupakan rangkaian usaha untuk meraih keridhaan dan restu dari si Mata Satu alias Dajjal. Dengan kata lain Tatanan Dunia Baru ini adalah sebuah proyek persembahan kolosal untuk menyambut kedatangan puncak fitnah yaitu Dajjal...!
Segenap dimensi kehidupan modern dewasa ini adalah dalam rangka mewujudkan the New World Order (Tatanan Dunia Baru). Sebuah sistem yang tidak berlandaskan nilai-nilai keimanan bahkan dipengaruhi sangat oleh nilai-nilai kekufuran, nilai-nilai Dajjal. ”We are living in a Godless Civilization,” demikian ungkap Imron Hosein, mantan Imam Masjid PBB New York. Bahkan Ahmad Thompson, seorang penulis Muslim berkebangsaan Inggris jelas-jelas menyatakan bahwa dunia modern semenjak hampir satu abad yang lalu (sejak runtuhnya Khilafah Islamiyah terakhir) membentuk diriya menjadi sebuah Sistem Dajjal. Suatu sistem sarat Dajjalic Values dimana jika oknum Dajjal muncul pada masa sekarang ini, maka ia akan segera dinobatkan menjadi pimpinan Sistem Dajjal yang telah tersedia.
Inilah yang dikhawatirkan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam. Bila rangkaian fitnah telah bermunculan menjelang datangnya Dajjal, maka manusia akan mengalami proses seleksi. Barangsiapa yang sanggup istiqomah menghindarkan diri dan keluarganya dari rangkaian fitnah tersebut, maka ia bakal sanggup terbebaskan dari puncak fitnah, yakni Dajjal. Dan sebaliknya, barangsiapa yang malah ikut serta menyemarakkan rangkaian fitnah sebelum datangnya Dajjal, niscaya ia akan sangat mudah menjadi sasaran tipudaya Dajjal. Barangsiapa yang tanpa jiwa kritis menerima bahkan mendukung the New World Order, maka ia termasuk mereka yang pada hakikatnya turut menanti-nanti dan menyambut dengan sukacita kedatangan pucuk pimpinan, yaitu Dajjal
عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ (أحمد)
Suatu ketika ihwal Dajjal dibicarakan di hadapan Rasulullah saw. Kemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal). Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik kecil ataupun besar- kecuali dalam rangka menyongsong fitnah Dajjal.” (HR Ahmad V/389)
Sumber : http://www.eramuslim.com/suara-langit/kehidupan-sejati/mewaspadai-kemunculan-fitnah-dajjal-2.htm
Share