Intelijen Yordania Dan RI kembali Tolak 1 anggota GMJ

aktivis GMJSetelah Munarman, kali ini satu lagi anggota tim Global March to Jerusalem (GMJ) ditolak masuk ke Yordania oleh intelijen setempat. Kali ini yang dilarang masuk adalah seorang aktivis kemanusiaan anti zionis bernama Mujtahid.

"Dia ditolak masuk pada Rabu (28/3) lalu. Saat ini dia sedang berada di bandara, untuk dideportasi dan dipulangkan kembali ke Indonesia," ujar Presidium MER-C Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT yang memimpin Tim GMJ dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (31/3/2012).

Menurut Joserizal, dengan kembali ditolaknya seorang anggota tim dari Indonesia menunjukkan adanya sebuah konspirasi besar antara intelijen Indonesia dan intelijen Yordania. Badan intelijen kedua negara ditengarai telah bekerja mendukung gerakan zionis Israel sehingga menggagalkan masuknya Mujtahid yang dikenal sebagai aktivis anti zionis.

"Ini menunjukkan bahwa jaringan intelijen yang bekerja untuk mendukung zionis Israel menyebar di institusi intelijen negara. Karena itu Pemerintah Indonesia harus segera membersihkan infiltrasi intelijen zionis israel di dalam lembaga intelijen Indonesia, karena zionis Israel adalah sebuah entitas politik yang hingga hari ini terus melakukan kejahtan kemanusiaan," tegasnya.

Sebelumnya anggota lain tim GMJ asal Indonesia Munarman juga ditolak masuk ke Yordania, dengan alasan yang tidak disebutkan dengan jelas. Munarman dan Mujtahid bergabung dalam satu tim bersama Joserizal dalam rombongan Global March to Jerussalem. Mereka membawa gerakan gerakan penyadaran masyarakat dunia bahwa kota Jerusalem adalah kota untuk 3 agama: Islam, Kristen dan Yahudi serta milik pecinta Kemanusiaan dan Keadilan.

Total jumlah delegasi Indonesia di bawah koordinasi MER-C yang akan mengikuti GMJ berjumlah sekitar 79 orang. Dua delapan (28) orang diantaranya mengikuti GMJ melalui konvoi darat (rute 1) yang telah bertolak ke Karachi (Pakistan) pada tanggal 9 Maret 2012 lalu. Sementara sisanya, sebanyak 51 orang mengikuti GMJ melalui rute 2, yaitu dari Jakarta langsung ke Amman Yordania yang dibagi menjadi beberapa gelombang keberangkatan. Delegasi Indonesia bersama jutaan rakyat sipil dari berbagai penjuru dunia akan berkumpul dan melakukan kampanye damai di perbatasan Israel – Yordania pada tanggal 30 Maret 2012 mendatang.

Delegasi Indonesia terdiri dari perwakilan sejumlah lembaga peduli Palestina seperti MER-C, VOP (Voice of Palestina), Aqsa Working Group (AWG), Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Forum Indonesia Muda (FIM), Front Pembela Islam (FPI), I Love Muhammad Network, Perwakilan Mahasiswa dan juga 3 orang jurnalis dari TV One, Metro TV dan Harian Umum Republika.(konspirasicom/detiknews)