Presiden Venezulea, Hugo Chavez mengutuk pemerintah AS yang menipu para oposisi. Pemilu semakin dekat di negara di Amerika Selatan itu. Press TV melaporkan bahwa AS berada di belakang layar konspirasi gangguan stabilitas keamanan yang dilaksanakan oleh sayap kanan Venezuela. Kondisi ini dapat memicu terjadinya kekerasan di negara itu dalam beberapa bulan mendatang.
“Tahun 2002 terjadi kudeta. Sejak saat itu, sayap kanan Venezuela terus didukung oleh imperialisme AS dan LSM internasional lainnya. Mereka menyusun rencana merusak stabilitas keamanan dan menurunkan Chavez dari kekuasaan,” demimian analisa seorang pakar politik Venezule, Manuel Montaez.
Presiden Venezule mengingatkan sayap kanan di negara itu untuk menghentikan gerakannya. Jika tidak, pemerintah akan mengalahkan mereka dalam pemilu 7 Oktober mendatang dan akan membuat mereka menyesal selamanya.
Sementara itu pihak oposisi menuding Chavez menjadikan AS sebagai kambing hitam dalam kegagalannya mengelola negara.
Di lain pihak, Richard Blanco, anggota Majlis Nasional mengatakan Venezuela benar-benar diguncang kelaparan dan pelanggaran HAM warga.
Chavez menyatakan bahwa konspirasi memang benar-benar tengah terjadi. Dia tidak ragu lagi untuk mengambil tindakan militer yang sama nantinya seperti saat menghadapi kudeta. [IT/r]