ElBaradei: Anda dapat membom Iran, Tapi Tidak pengetahuan mereka

Mantan dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Mohamad ElBaradei menyatakan, serangan militer terhadap Iran hanya akan menunda program nuklir negara itu, tetapi tidak akan pernah bisa menghentikannya.

Hal itu dikemukakan Rabu (21/3) oleh Elbaradei di Hong Kong dan mengatakan, "Anda dapat membom fasilitas [nuklir] mereka, namun Anda tidak bisa membom pengetahuan mereka."

ElBaradei juga memperingatkan negara-negara Barat dan Israel bahwa jika Iran diserang atas program energi nuklirnya, maka negara itu dapat memilih mengembangkan senjata nuklir sebagai langkah pencegahan. Demikian dilaporkan Bloomberg.

ElBaradei lebih lanjut menegaskan bahwa Barat memerlukan Iran "dalam membantu menstabilkan kawasan yang dilanda konflik di Irak, Afghanistan dan Lebanon."

"Mereka [Iran dan Barat] keduanya saling membutuhkan .... Saat ini, masing-masing menunggu pihak lain mengedipkan mata dan itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah terjadi, "katanya.

Selasa (20/3), Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan bahwa serangan kemungkinan terhadap Iran atas program energi nuklirnya akan menimbulkan konsekuensi tragis karena dapat menyebabkan persaingan senjata di kawasan Timur Tengah.

Lavrov menegaskan, "CIA dan pejabat AS lainnya mengaku bahwa mereka sekarang tidak memiliki informasi soal kepemimpinan Iran mengambil keputusan politik untuk memproduksi senjata nuklir .... Tapi saya hampir pasti bahwa keputusan seperti itu akan diambil setelah (ada) serangan ke Iran."

Lavrov menyatakan bahwa jika serangan nyata terjadi maka hal itu, "... akan membuat banyak negara dunia ketiga untuk merenung dan menyadari bahwa jika Anda memiliki bom nuklir, maka tidak ada yang akan mengganggu Anda."

Dalam beberapa bulan terakhir, AS dan Israel meningkatkan retorika perang terhadap Iran, dengan mengklaim adanya penyimpangan dalam program energi nuklir Republik Islam ke arah militer.

Menyangkal klaim tersebut, Tehran berpendapat bahwa sebagai anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berkomitmen dan penandatangan Traktat Non-Proliferasi (NPT) Tehran sepenuhnya berhak mendayagunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Selain itu, Iran juga menegaskan bahwa IAEA dalam berbagai inspeksinya ke fasilitas nuklir Iran, membenarkan tidak adanya penyimpangan dalam program nuklir Tehran.