Iran : Dewan Keamanan PBB Perlu Reformasi

ImageDuta Besar Iran untuk PBB Mohammad Khazaei menyoroti kebutuhan mendesak untuk perubahan fundamental dalam struktur dan agenda Dewan Keamanan PBB, Press TV melaporkan.


Negara-negara anggota PBB dengan suara bulat percaya bahwa Dewan Keamanan telah dibentuk berdasarkan realitas pada dekade 1940 dan tidak mencerminkan kebutuhan, keprihatinan dan realitas dunia saat ini, Khazaei mengatakan dalam sebuah pesan, yang dialamatkan kepada Majelis Umum PBB pada hari Rabu (9/11).


Menurut diplomat Iran ini, Dewan Keamanan memerlukan reformasi komprehensif dan cepat, yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Ditambahkannya, waktu yang cukup untuk perubahan penting tentu saja akan bermanfaat bagi komunitas internasional dan PBB.


"Sikap netral, transparansi, akuntabilitas dan keadilan di antara ketentuan-ketentuan utama, yang harus dimiliki Dewan Keamanan," jelasnya.


Khazaei menyatakan bahwa anggota Dewan Keamanan saat ini tidak seimbang dari sudut pandang wilayah, juga tidak mencerminkan realitas yang ada dari segi geografis.


"Menurut pasal 24 Piagam PBB, Dewan Keamanan harus bertindak atas nama semua negara anggota. Namun pada kenyataannya, tidak hanya keputusan dewan yang kurang mencerminkan keinginan dan pandangan semua anggota, tetapi dalam banyak kasus, mereka bahkan tidak mewakili pendapat asli dari keanggotaan secara umum," protes Khazaei.


Dia menuturkan, hak veto di Dewan Keamanan merupakan masalah yang menjadi perhatian utama di antara sebagian besar negara anggota PBB. Ditegaskannya, ada ketidakadilan dan diskriminasi yang dominan. Hak veto adalah instrumen yang tidak konstruktif dan tidak demokratis.


Sumber : IRIBIndonesia