Ratusan mayat yang diduga kuat adalah para pendukung mantan pimpinan Libya Moamar Khadhafi ditemukan di Sirte yang merupakan kota kelahiran sekaligus basis dari para loyalis Khadhafi. Peristiwa ini memicu keprihatinan dunia internasional yang juga mendesak agar dilakukan penyelidikan atas peristiwa mengerikan tersebut.
Mengutip keterangan dari Palang Merah Internasional, 267 mayat ini ditemukan beberapa hari terakhir di Sirte dan wilayah pinggiran kota kelahiran Khadafi itu. Mayat-mayat itu kini dikumpulkan oleh pihak NTC dalam sebuah kuburan massal.
Berdasarkan laporan tersebut, NTC pun berjanji akan melakukan penyelidikan atas perihal yang menyebabkan kematian dari para loyalis Khadafi itu. Bila memang terbukti bahwa sebagian besar mayat ini dieksekusi oleh prajurit NTC, mereka akan menghukum siapa pun yang dianggap bertanggung jawab.
"Dari bukti yang diperoleh, beberapa korban ditembak saat status mereka sebagai tahanan. Insiden ini terjadi saat sebagian wilayah Sirte dikuasai oleh pasukan NTC," jelas Direktur Keadaan Darurat Human Rights Watch (HRW) Peter Bouckaert seperti dikutip BNO News, Rabu (26/10/2011).
Bouckaert menambahkan, bila NTC gagal menyelidiki insiden ini, maka dipastikan setiap pasukan NTC dapat melakukan apapun tanpa rasa takut.
Penemuan ini menyusul penemuan serupa di Hotel Mahari di Sirte. Saat itu HRW menemukan 53 mayat yang sudah membusuk. HRW memastikan mayat tersebut adalah para loyalis Khadafi dan mengalami eksekusi yang kemungkinan dilakukan oleh prajurit NTC.
Di tempat lain di Sirte, HRW juga menemukan 10 mayat yang sudah membusuk parah yang ditengarai juga dieksekusi. Identitas mereka tidak diketahui, HRW sendiri tidak dapat memastikan apakah mereka tewas ditangan NTC atau para loyalis Khadafi sendiri.